Sabtu, 31 Januari 2009

LAGU NASIONAL DAN DAERAH

BAGIMU NEGRI

Padamu negri, kami berjanji,
Padamu negri, kami berbakti,
Padamu negri, kami mengabdi,
Bagimu negri, jiwa raga kami.


SATU NUSA SATU BANGSA

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita,
Tanah air pasti jaya, untuk slama-lamanya,
Indonesia pusaka, Indonesia tercinta,
Nusa bangsa dan bahasa, kita bela bersama.


SYUKUR

Dari yakinku teguh, hati ikhlasku penuh,
Akan karunia-Mu, Tanah air pusaka,
Indonesia Merdeka, Syukur aku sembahkan,
Kehadlirat-Mu Tuhan.


BANGUN PEMUDA PEMUDI

Bangun pemuda-pemudi, Indonesia,
Lengan bajumu singsingkan, untuk negara,
Masa yang akan datang, kewajibanmu-lah,
Menjadi tanggunganmu, terhadap Nusa,
Menjadi tanggunganmu, terhadap Nusa.


GARUDA PANCASILA

Garuda Pancasila, akulah pendukungmu,
Patriot proklamasi, sedia berkorban untukmu.
Pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa, pribadi bangsaku,Ayo maju,maju,
Ayo maju, maju, Ayo maju, maju.


HARI MERDEKA

Tujuh belas Agustus tahun empat lima,
Itulah hari kemerdekaan kita.
Hari merdeka, nusa dan bangsa.
Hari lahirnya bangsa Indonesia, mer de ka
Skali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih dikandung badan.
Kita tetap setia, tetap sedia,
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia, tetap sedia, membela negara kita.


INDONESIA TETAP MERDEKA

Sorak-sorak bergembira , bergembira semua.
Sudah bebas negri kita, Indonesia merdeka.
Indonesia merdeka, Republik Indonesia,
Itulah hak milik kita, untuk slama-lamanya.


MERAH PUTIH

Bendera Merah Putih, Bendera Tanah Airku,
Gagah dan jernih tampak warnamu,
Berkibaran dilangit yang biru.
Bendera Merah Putih, Bendera bangsaku.


DI TIMUR MATAHARI

Di timur matahari, mulai bercahya,
Bangun dan berdiri kawan semua.
Marilah mengatur, barisan kita,
Pemuda pemudi Indonesia


MAJU TAK GENTAR

Maju tak gentar, membela yang benar,
Maju tak gentar, hak kita diserang,
Maju serentak, mengusir penyerang,
Maju serentak, tentu kita menang.
Bergerak, bergerak; Serentak, serentak;
Menerkam, menerjang terjang;
Tak gentar, tak gentar; menyerang, menyerang;
Majulah, majulah menang.
HALO – HALO BANDUNG

Halo-halo Bandung, Ibukota Periangan.
Halo-halo Bandung, Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau
Sekarang sudah menjadi lautan api
Mari Bung rebut kembali.


IBU KITA KARTINI

Ibu kita Kartini , Putri sejati
Putri Indonesia, harum namanya.
Ibu kita Kartini, Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya, untuk merdeka
* Wahai Ibu kita Kartini, Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya, bagi Indonesia


KULIHAT IBU PERTIWI

Kulihat Ibu pertiwi, sedang bersusah hati,
Air matamu berlinang, mas intanmu terkenang.
Hutan sawah gunung lautan, simpanan kekayaan,
Kini Ibu sedang duka, merintih dan berdo`a.


INDONESIA PUSAKA

Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala, slalu di puja-puja bangsa.
Di sana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda.
Tempat berlindung di hari tua,
Tempat akhir menutup mata.


DESAKU YANG KUCINTA

Desaku yang kucinta, pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda, dan handai tolanku.
Tak mudah kulupakan tak mudah bercerai.
Selalu kurindukan desaku yang permai


DARI SABANG SAMPAI MERAUKE

Dari Sabang sampai Merauke,
berjajar pulau-pulau.
Sambung menyambung menjadi satu,
itulah Indonesia.
Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu,
Menjunjung Tanah airku, Tanah airku Indonesia


GEMBIRA

Gembira gembira, siapa tak mau gembira
Gembira gembira, gembira itu merdeka
Siapa siapa, siapa mau bersusah
Susah itu hanyalah bagi orang terjajah
Merdeka gembiralah
……………………………………………………

























POTONG BEBEK ANGSA
( Timor )
Potong bebek angsa, masak dikuali
Nona minta dansa, dansa empat kali
Sorong ke kiri sorong ke kanan
Tra la la la la la la la la la la


CUBLAK-CUBLAK SUWENG
( Jateng / Jatim )
Cublak-cublak suweng, suwengé téng geléntér
Mambu ketunggéng gudél
Pak gempong léra-léré
Sapa ngguyu ndelékaké
Sir-sir pong délé kosong, sir-sir pong délé kosong


NAIK NAIK KE PUNCAK GUNUNG
( Maluku )
Naik-naik ke gunung nona, kusu-kusu melulu X2
Maski cinta tinggal cinta mama panggil beta pulange X2


RUJAK ULEG
( Jawa )
Rujak nanas tambané wong atiné panas
Mawas-mawas kana kéné tanpa pituwas
Urip pisan sangsarané teka lunga jaréné
Ora tau krasa mukti pisan baé
Kiwa tengen disawang mung seneng-seneng katoné
Ati mangkel campur méri susah dhéwé


KAMPUANG NAN JAUH DI MATO
( SumBar )
Kampuang nan jauh di mato
Gunung sangsai batu li liang
Takana jo kawan-kawan nan lamo
Sangkek basuliang suliang
Penduduknyo nan elok
Nan suko bagotong royong
Kok susah samo-samo diraso
Den takana jo kampuang
Takana jo kampuang
Induk ayah adiak sadonyo
Raso mangumbao ngumbao den pu lang
Den takana jo kampuang


JARANAN ( Jawa )

Jaranan jaranan jarané jaran téji
Sing nunggang ndara béi, sing nggiring para mantri
Jrék jrék nong jrék jrék gung srék ésrék turut lurung
Gedebug krincing gedebug krincing
prok prok gedebug jedhér


BUTA BUTA GALAK ( Jawa )
Buta-buta galak solahé lunjak-lunjak
Ngadek sigrak-sigrak nanjak kunca nuli tanjak
Bali ngadek manéh rupamu ting celoné
Kuwi buron apa tak sengguh buron kang anéh
Lha wong koéwe sing amemarahi
Rupamu kok ngono hi hi aku wedi ayo adhi padha bali
Rupamu lhérak-lhérok rok rok rok
Matamu plérak-plérok rok rok rok
Mung kulité ambeng kérok


PARAMUKA DUO
( Maluku )
Paramuka duo paramuka duo
Hupe uduna lupa duo
Saya sakit sakit sakit sampai masuk rumah sakit, hupe uduna lupa duo X2




Tidak ada komentar:

Posting Komentar